26 Agustus 2013

Back To Reality (Again)

Setelah liburan selama hampir sebulan, akhirnya saya kembali ke kota Medan untuk menjalani rutinitas saya sebagai artis mahasiswa yang cerdas, berwibawa dan berkarisma harus menyelesaikan proses KRSan sebelum tenggat waktu yang telah disediakan. Bersyukur banget pokoknya untuk hari ini di mana saya telah selesai mengurus KRS saya dan mendapat tambahan uang saku dari USU karena berhasil menjadi juara di UGM beberapa bulan yang lalu.

Si utih yang berhasil saya make over ala korea selama liburan,

Awalnya sebelum saya pergi ke Medan, saya agak sedikit khawatir mengenai bagaimana cara saya pulang ke kos dari bandara karena bandara di Medan yang sebelumnya ada di Polonia (deket kos saya) akhirnya dipindah ke Kualanamu yang amat jauh dari kos saya (sekitar 1 jam). Untungnya ada kru penyelamat temen-temen saya beserta keluarga pemilik kos saya yang berniat menjemput saya sekalian untuk jalan-jalan melihat bandara yang baru aja dibuka sekitar tanggal 25 Juli yang lalu itu.


(Selama liburan)
Mamak (kiri) dalam hati berkata "kok bisa saya punya anak kayak begini"

Pada tangal 24 Agustus, tepatnya 2 hari yang lalu, saya berangkat sekitar pukul 8 dari kediaman saya di Cikeas Solo. Sebelum berangkat tentunya saya berpamitan dahulu dengan kucing dan anjing saya abang saya yang kebetulan sakit dan gak bisa ikut. Tidak lupa saya juga berpamitan dengan Utih, Item, Bruno dan Molly, kucing dan anjing saya. Setelah sampai di bandara, diantar ayah, ibu serta adik, saya harus menunggu sekitar 1 jam sebelum pesawat betul-betul berangkat. Selama menunggu keberangkatan, dengan rasa galau yang membara, akhirnya saya menyampaikan keberangkatan saya melalui SMS ke beberapa orang temen saya dan akhirnya sayapun berangkat. Theme song yang cocok bagi kepergian saya itu mungkin lagu "Bukan Cinderella"nya CherryBelle Leaving On a Jetplane. Yah, akhirnya saya berangkat.

Foto narsis sama item yang lagi berpose ala keluwing

Sekitar pukul setengah 12 saya sampai di Jekardah Jekartah Jakarta untuk transit. Untungnya selama di pesawat, kegalauan saya sedikit terobati dengan adanya banyak pramugari yang cantik-cantik. Setelah berjalan cukup jauh ke tempat menunggu, akhirnya saya dikecewakan dengan kondisi ruang tunggu yang penuh, di mana kepenuhan ruang tunggu tersebut diakibatkan beberapa orang tiduran di bangku yang seharusnya merupakan tempat duduk sehingga 4 bangku yang seharusnya bisa diduduki 4 orang menjadi sama sekali gak bisa didudukin (rasanya pengen juga ngedudukin yang lagi tiduran). Akhirnya saya keluar ruangan di mana terdapat tulisan "DILARANG MEROKOK" gede-gede, akan tetapi karena ruangannya gak ber-AC, justru banyak orang yang duduk-duduk sambil merokok di situ. Akhirnya setelah ruangan di dalam agak lengang, saya langsung masuk ke dalam. Daripada saya kena PPOK, pikir saya.

Hasil jepretan temen saya di bandara yang diposting di facebook

Setelah menunggu agak lama di dalam, akhirnya ada seorang ibu datang dan duduk di sebelah saya. Akhirnya kami berbincang-bincang. Saat berbincang-bincang, ibu itu bertanya kuliah di mana dan saya jawab di USU, akhirnya ibu itu malah menanyakan mengapa saya ambil kuliah di situ dan tidak ambil kuliah di UI atau UGM saja. Mungkin ibu itu agak sedikit menyinggung USU saat itu. Selain itu ibu itu juga curhat mengenai dokter-dokter yang pernah ia temui. Katanya banyak dokter yang sombong di salah satu RS di Jakarta sono dan katanya ia pengen nunjang (baca : menendang) dokter-dokter yang katanya sombong itu -_-. Selain itu ada dokter yang ia puji-puji di Medan karena ke"eksentrik"annya, di mana dokter itu lain daripada yang lain. Ibu itu juga menasehati saya untuk kuliah dengan baik dan tentunya kalo udah jadi dokter jangan sombong dan jang pernah menindas rakyat miskin. Selama ia bercerita, saya hanya bisa manggut-manggut aja seolah ngerti tapi gak ngerti.

Voucher game yang saya beli di masa kecil saya yang suram -_-

Akhirnya tiba saat di mana kami berangkat. Ibu itu meminta bantuan untuk mengangkat barangnya. Akhirnya, sebagai tindak lanjut nasehat ibu tadi, saya membantunya. Pesawat berangkat sekitar pukul 2 sore dan sampai sekitar pukul 4 sore. Setelah tiba, saya membantu ibu tadi untuk mengangkat barangnya hingga sampai di stasiun di depan bandara. Akhirnya saya menunggu di luar bandara sambil menikmati makan siang saya (yang udah gak bisa disebut makan siang lagi). Setelah itu saya menunggu sambil berjalan-jalan untuk melihat kondisi bandara yang baru. Selama berjalan-jalan itu, saya selalu ditanyai oleh orang : "mau ke mana dek?" atau "mau naek taksi dek?" di mana dengan ketusnya saya bilang "enggak bang".

Lalu seorang wanita dan seorang pria datang mendekati saya, "mau naik taksi ya dek?". Dengan keketusan level dewa, saya menjawab "Nggak" sebanyak 3 kali sambil memalingkan muka. Lalu wanita tadi bertanya : "Kenal saya gak dek? kamu guru sekolah minggu kan?". JEDERRRRR.... Saya sama sekali gak ingat muka wanita dan pria itu. Akhirnya wanita dan pria itu memperkenalkan dirinya dan ternyata saya baru ingat kalo wanita itu ibu salah seorang anak di sekolah minggu tempat saya mengajar. Dengan malunya saya minta maaf dan menyalami kedua orang itu. Selang tak beberapa lama akhirnya jemputan datang dan akhirnya kami pulang dan sebelum sampai di kos, kami pergi makan dulu. Dengan senang hati saya dan temen kos saya makan karena rasa kekeluargaan yang bener-bener indah dibayarin. Yah, akhirnya malam berlalu dengan saya tidur akibat kelelahan selama perjalanan.

(Selama liburan)
Karena takut jadi penyanyi terkenal, saya memilih tidak memegang mic.

Lagi-lagi posting saya isinya gak penting sama sekali untuk dibaca selesai sampai di sini.
Makasih banyak buat yang udah baca sampe abis,
Selamat siang semuanya,
Have a nice day,
God Bless :)

0 komentar:

Silakan Didenger