Inilah posting yang paling ditunggu-tunggu temen saya
(karena ingin lihat foto wajah botak saya -_-). Sebelum saya posting tentang
masalah hijrah-hijrah kemaren, kayaknya saya pengen bercerita dulu tentang “Penyambutan”
Mahasiswa Baru (baca : ospek) di kampus saya yang baru, Universitas Sumatera
Utara (USU) kemaren (baca : taun lalu), karena bulan-bulan gini biasanya udah
deket ama yang namanya penerimaan mahasiswa baru. Cerita bermula saat daftar
ulang kemaren, tepatnya pertengahan juli taun kemaren, setelah selesai daftar
ulang di auditorium USU, ternyata udah banyak senior yang menyambut di depan pintu
keluar. Bak artis yang ingin diminta wawancara, sayapun diberondong dengan
banyak pertanyaan (cuma 1 tapi berkali-kali) oleh senior di depan pintu keluar
tadi, ”dari fakultas mana dek???”. Tak pelak, sebagai artis yang baik, suka
menolong dan rajin menabung (lhoh???), sayapun menjawab dengan polosnya “dari
fakultas kedokteran bang”. Lalu senior-senior itupun mengajak saya ke stand
fakultas kedokteran untuk mengajarkan saya mengenai alur pendaftaran “Penyambutan
Mahasiswa Baru (baca : PMB)”. Setelah selesai pendaftaran (pada waktu itu di
ruang Pembantu Dekan III), dalem hati, “Wah, bakalan disambit nih, eh disambut
maksudnya, disambut kayak apaan ya??? Kayak artis atau kayak raja nih???” *Dengan
wajah tersapu-sapu, eh tersipu-sipu maksudnya*.
Lalu hampir 2 bulanpun berlalu, tepatnya bulan september
awal, kami, mahasiswa baru (maba) FK USUpun telah memulai perkuliahan. Tepat di
hari pertama kuliah, paginya, saya masih merasa bingung apakah udah ada kuliah
atau belum, dan akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke kampus sekitar
pukul setengah 11 pagi. Waktu melihat jadwal di dinding pengumuman kampus,
tenyata perkuliahan udah dimulai dari jam 7 pagi dan selesai pukul jam 10. Di
dalem hati “Wah, suram banget start saya di USU ini -_-”. Alhasil pada saat itu
juga, sayapun yang mulanya pendiem, mulai menjadi seorang yang aktif, banyak
ngomong & cerewet dan saya mulai
bertanya-tanya dengan orang yang di deket saya. Pada saat itulah saya mulai mewawancarai
2 orang yang kebetulan sedang melihat jadwal dan kebetulan pula saat saya
bertanya, ternyata mereka sekelas dengan saya. Kedua orang itulah yang
merupakan sahabat pertama dan sahabat kedua saya di kampus tercinta saya ini.
Sebut saja, nama mereka Bunga dan Sekar (padahal keduanya berjenis kelamin
laki-laki :p).
Pada saat hari ketiga kuliah, ternyata ada pemberitahuan bahwa
ada briefing tentang PMB di sore harinya. Lalu timbul di benak saya saat itu, “Wah,
udah masuk kuliah, kok baru disambut??? Bukannya yang bener disambut dulu baru
kuliah??? Atau bukannya kuliah dan penyambutan itu adalah sesuatu hal yang
dilakukan secara bersama-sama??? Atau bukannya kuliah dilaksanakan sepersekian
mili sekon setelah diadakan penyambutan??? Atau bukannya... (Udahlah ntar
kelamaan...)” dan pada saat itu masih kepikiran bahwa ospek kedokteran pasti
gak parah-parah amat, paling-paling cuman dibentak-bentak aja. Waktupun
berlalu, akhirnya briefing ospekpun dimulai. Para senior yang semula berwajah
manis seperti kucing, tiba-tiba berubah
menjadi seperti kucing juga (baca : kucing garong :p). Merekapun dengan
santainya (baca : galaknya) berteriak-teriak bagaikan teriakan orang-orang lagi
ngejar maling. Sontak kami semua terdiam terpaku dengan tatapan kosong dengan
air liur menetes (<<< kayaknya curhatan pribadi, bukan kelompok :p).
Para seniorpun akhirnya menyuruh kami membawa barang-barang yang “amat-amat
sangat penting banget sekali” untuk dibawa keesokan harinya. Nih, saya kasih
hasil scan catatan saya saat briefing ospek kemaren (yang tulisan ama gambarnya penting banget :p) : >>> klik untuk memperbesar
![]() |
gambar 1 mengenai peralatan yang harus dibawa (baca sendiri ya tulisan saya yang bagus ini :p), pokoknya yang jelas musti BOTAK LICIN |
![]() |
gambar 2 silakan baca sendiri (yang nulis aja pusing bacanya, pokoknya mengenai aturan ospek) |
![]() |
gambar 3 itu tulisannya : bolpen seharga 2000 perhari, pembalut doble... (gak kebaca :p), purial kental, esai tentang alasan masuk fk sebanyak 2011 huruf |
![]() |
gambar 4 gak ada hubungannya sama ospek |
Selesai briefing, saya dan temen-temen lain segera mencari
barang di sekitar kampus. “Petualangan” mencari barang-barang itupun dimulai
dari kampus tercinta menuju pasar terdekat dan ampe muter-muter ke segala penjuru. Pokoknya temen-temen saya ampe gak tidur semua nyiapin alat-alat ini. Sedangkan saya dengan pulasnya, ketiduran sekitar pukul 12 malam, di mana perlengkapan saya saat itu masih belum dibuat sama sekali dan akhirnya saya hanya pasrah aja.....
BERSAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar