02 Juli 2013

Nonton Pilem :)

4 komentar
Akhirnya setelah beberapa hari tidur-tiduran berjuang melewati UAS yang saya kerjakan dengan mudahnya setengah mati, akhirnya saya bisa ngeposting lagi di sini. Saya mau posting tentang film yang 2 hari ini saya tonton dalam rangka masa liburan saya yang masih semu ini. Kenapa saya bilang semu? Yah, karena masih ada remedial menanti di depan sana (semoga aja lulus semua dengan nilai memuaskan. Amin :)). Biasanya saya ngasal aja dalam mengcopy film dari temen, pokoknya yang belum saya pernah liat langsung aja saya minum copy ke laptop saya. Lalu setelah saya lihat langsung saya hapus supaya gak menuh-menuhin memori saya. Yah, intinya selama 2 hari ini saya menonton 5 buah pilem yang akan saya review di bawah ini. Silakan dibaca :)

1.Heart 2 Heart
cinta-cintaan di padang rumput
Inilah pilem yang saya tonton semalam. Ceritanya si cewek dan cowok (saya lupa namanya -_-) saling bertemu di sebuah desa pada musim semangka liburan dan akhirnya saling suka. Akhirnya mereka harus berpisah setelah libur usai. Dan akhirnya mereka bertemu lagi dan ternyata mereka sebenarnya satu SMA (entah kenapa -_-). Ternyata ceweknya udah ada cowoknya (dijodohin) dan suatu malam ceweknya ketabrak mobil dan jadi buta serta gak bisa ngomong lagi (entah nervus keberapa yang kena #ehh *kena timpuk*). Ternyata cewek ini banyak masalah keluarganya dan si cowok tadi ternyata punya kelainan jantung bawaan (jangan-jangan VSD, kalo gak ASD, atau #ehh *kena timpuk lagi*). Yah, pokoknya ceritanya agak sedih, walaupun kurang terasa. Tapi yang saya rasa bagus dari film ini yaitu cara pengambilan gambarnya, agak-agak dramatis gitu.

2. Cin(t)a
jari yang dicoret-coret
Judul pilem yang satu ini awalnya bikin saya bingung. Saya bingung kenapa huruf T aja yang di dalam kurung. Setelah saya nonton pilemnya, akhirnya saya ngerti ternyata itu menunjuk kepada tokoh utama Cina, seorang beretnis Tionghoa yang beragama Kristen yang saling jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Annisa, wanita Jawa yang beragama muslim. Pilem ini saya acungi jempol karena mengajarkan kepada saya supaya jangan cepat melihat orang dari luarnya (seperti pada pilem ini, si Cina bilang kepada Annisa supaya jangan melihat semua orang Tionghoa itu sama, jangan melihat orang Tionghoa itu semua kaya, jangan lihat juga semua orang Tionghoa itu gak cinta sama tanah air, dan lain sebagainya). Selain itu pilem ini mengajarkan mengenai arti toleransi. Yah, pikiran saya menjadi terbuka setelah nonton pilem ini :). Selain itu teknik pengambilan gambarnya juga bener-bener bagus. Reccomended lah...

Silakan Didenger