30 April 2011

Belajar dari Sponge Bob dan Patrick

Posting saya kali ini berhubungan erat dengan makhluk kuning (bukan urin apalagi feses :p) yang sudah mendunia (seperti saya) ini. Pasti temen2 udah tau tentang tokoh kartun yang amat menggemaskan (baca : membuat emosi) yang satu ini, apalagi dengan satu temannya yang berwarna pink yang tentunya lebih menggemaskan (baca: lebih membuat emosi). Kemarin, tepatnya hari Jumat, tanggal 29 April 2011, tak sengaja (lewat depan rumahmu, kumelihat ada tenda biru) makhluk yang satu ini tertangkap oleh mata saya saat mengganti2 siaran TV (aihhh, bahasanya :p).

Tak ayal, segera saya tonton nih eposide, eh episide, eh eposode, eh bukan-bukan, maksudnya ipesode, heleh, opeside maksudnya, hemmmm, EPISODE, nah ini baru betul. Segera saya perhatikan episode ini dengan seksama (karena episode baru :p). Ceritanya sungguh menyentuh hati kecil saya (ceileh :p).Begini ceritanya :

Suatu kali Sponge Bob yang sedang bermain-main dengan Patrick mendengar suara raungan yang ternyata berasal dari Kerang yang sedang merasa kesakitan. Lalu ternyata. . . . . Saya lupa ceritanya :p.

TAMAT (bercanda :p)


Pokoknya begini kelanjutan ceritanya:
Tiba-tiba kerang itu mengeluarkan mutiara yang mengkilap yang disangka oleh Sponge Bob dan Patrick adalah sebuah bola voli. Saat mereka pergi ke pantai untuk bermain voli dengan mutiara itu, ada seseorang (mungkin kolektor barang) yang sedang menelepon kliennya yang tak sengaja melihat mutiara itu. Sesegera mungkin sang kolektor barang itu menghampiri Sponge Bob dan Patrick untuk menawar mutiara itu dengan harga yang amat tinggi.

Setelah itu, tiba-tiba rumah Sponge Bob penuh dengan uang ("tiba-tiba"nya mungkin gara-gara saya telat liat kelanjutan ceritanya :p) dan mulailah kehidupan baru Sponge Bob sebagai jutawan. Ternyata hal tersebut berakibat pada keretakan rumah tangga, eh maksudnya keretakan hubungan persahabatan, di antara dua insan tersebut. Keretakan itu terlihat saat adegan Patrick yang sedang ingin bermain ke rumah baru Sponge Bob. Saat ingin masuk ke rumah Sponge Bob, Patrick ditahan oleh seorang pelayan Sponge Bob yang menanyakan kepada Patrick apakah ia sudah membuat janji dengan Sponge Bob atau belum. Dan sudah pasti akhirnya Patrick diusir dari rumah Sponge Bob.

Ternyata, di dalam rumahnya, Sponge Bob sedang ditemani oleh banyak makhluk-makhluk laut lainnya, termasuk salah satunya Mr. Crab. Di rumahnya, ia membagi-bagi uangnya dengan teman-teman barunya tersebut sampai suatu ketika ia mendapati uangnya habis. Tak dinyana ia segera berpamitan dengan teman-temannya untuk mengambil uang terlebih dahulu di brankas uangnya, namun tak didapatinya sepeser uangpun. Setelah itu ia mencari-cari uangnya di banyak tempat, namun tak didapatinya sesuatu apapun. Saat ia kembali dengan maksud untuk menemui teman-temannya ternyata rumahnya sudah kosong dan tak didapatinya siapapun. Akhirnya Sponge Bob sadar akan apa yang telah ia lakukan dan segera menemui Patrick yang akhirnya menerima ia sebagai temannya kembali.

Dari cerita sederhana ini, saya belajar sesuatu. Persahabatan sejati itu bukanlah persahabatan yang didasari dengan uang. Sahabat sejati itu mampu menerima kita, apapun keadaan kita, baik senang ataupun susah dan menerima kita kembali apapun yang telah kita lakukan untuk dia (sahabat kita itu). Sahabat sejati tak dapat dibeli dengan harta sebanyak apapun. Sikap Patrick di episode ini sangatlah dewasa (walaupun sifatnya amat konyol :p). Diri Patrick benar-benar menggambarkan seorang sahabat sejati (walaupun di tengah banyak kekurangannya). Dari tayangan yang kurang dari 30 menit ini, saya belajar banyak hal. Walaupun penuh dengan gurauan dan kekonyolan, namun banyak hal yang dapat dipetik dari film kartun ini. Akhir kata, marilah menjadi sahabat yang baik bagi sahabat kita :).

GOD BLESS :)

4 komentar:

Dhee mengatakan...

Hedeh, ng ndi ae kw, put?? Episode lama kui. .

Unknown mengatakan...

Wah, ternyata episode lama toh. .
Maklum, jarang nonton tipi, ahahahaha :p

Tricivic mengatakan...

Berhasil....2x

Grace Pangaribuan mengatakan...

Hahaha, aku tau, aku tau, aku tau... xDDD

Silakan Didenger