Tips: Cara Cepat Menghilangkan Gosip (It's Work 100% (On Me))

Es batu yang sok cool
(padahal emang bener2 cool)

Udah lama kagak posting nih, rasanya rindu banget untuk menyapa pembaca-pembaca blogku tercinta, walaupun kayaknya kaga ada yang baca (cuman lewad doank trus ngisi Buku Tamu ama hal yang bener-bener kaga penting. . .). Akhir-akhir ini, entah kenapa seneng banget ma pelem-pelem (baca: film-film) yang sedih-sedih (khususnya pelem-pelem korea). Entah kenapa saya tertarik banget ama pelem-pelem korea, mungkin gara-gara wajah saya yang agak mirip-mirip ama artis korea (baca : figuran yang jadi pengemis di pinggir jalan yang kaga sengaja ketangkep kamera, itupun cuman kakinya doank yang ketangkep kamera). Postingan saya kali ini mungkin kaga ada hubungannya ama korea, tapi tak apalah, namanya juga asam-basa, eh maksudnya baso-basi, eh maksudnya basa-basi. Langsung ke ceritanya aja yak. . .

Siang itu sungguh panas, sepanas hatiku yang sedang membara, akibat sesuatu hal yang tak kumengerti, yang tak kupikirkan dan yang tak kurasakan (kurang kerjaan banget :p). Siang itu aku berjalan dengan seorang wanita. Yah, seorang WANITA tulen, bukan seorang wanita jadi-jadian yang biasanya menghiasi hariku (padahal ngeliad wanita jadi-jadian aja kaga pernah :p). Wanita itu adalah seorang kakak tingkat dari prodi lain dan sebut saja namanya mbak Ester, karena itu emang nama aslinya (Oppsssss. . .). Kami sebenernya mempunyai suatu misi rahasia, yaitu sama-sama mau mencuri helm, eh, maksudnya sama-sama mau nempelin publikasi buad salah satu acara PMK FKIP, yaitu acara Paskah. Boleh dikatakan kami sama-sama tergabung dalam kepanitiaan.

Siang itu aku berjalan berdua dengannya pergi ke jalanan di depan gedung kampus saya. Tiba-tiba terdengar suara: IHIRRRR!!!!! CIEEEEEE!!!!! SUITTTT-SUIIITT!!!!!! SIRKUITTT!!!!!! HYAAAAA!!!! HOEKKKK!!!! CIAATTTTTT!!!! DHUARRRRRR!!!!! NGEEEENGGGGG!!!! BRAKKKK!!!! (cuman 3 kata-kata terdepan yang rasanya terdengar, yang lainnya mungkin hanya halusinasi). Akupun berjalan dengan gaya sok cool (kedinginan) dan acuh tak acuh menatap lurus ke depan, tak peduli teriakan teman-teman yang kala itu menggoda diriku (halah, menggoda apane????). Kata terakhir yang terdengar oleh telingaku mungkin : "PUTRA SOMBONG!!!!" Tapi tetap saja takkupedulikan mereka. Dalam hatiku muncul kepingan-kepingan rasa perih tak tertahankan yang membuatku ingin menangis kala itu (kalimat ini boleh tak dibaca karena gag ada hubungannya ama ceritanya). Yah, pokoknya dengan gaya ala artis-artis korea yang berwajah cool, akupun meninggalkan mereka yang kala itu sedang nongkrong di seberang jalan.

Kamipun bergegas menuju ke gedung lain untuk bertemu dengan kawan sekepanitiaan kami yang lain untuk berbagi tugas. Setelah berbagi tugas, ternyata publikasi yang ada kurang (harus fotokopi lagi) dan sepertinya diriku harus membuat desain publikasi kecil (harus pake laptop atau komputer). Sontak, akupun hanya bisa menangis di kesendirian malam (kalimat ini boleh dilewati :p). Aku yang tak membawa laptop, tepatnya kaga punya, hanya bisa bengong meratapi nasib yang menimpa diriku kala itu. Namun, akhirnya mbak Ester yang kala itu lagi berbaik hati, bersedia menemani fotokopi dan meminjami laptopnya yang ada di kos.

Setelah itu, kami berjalan ke parkiran untuk mengambil motorku yang sedang diparkir di parkiran yang merupakan tempat untuk memarkir kendaraan yang harus memakai karcis parkir untuk bisa keluar dari parkiran dan kampusku (bingung gag tuh bacanya :p). Nah, saat di parkiran itu kamipun tak sengaja ketemu ama temen satu angkatanku. Lah, sontak dalam hatiku bicara "Wah, bahaya kiye!!!" Tiba-tiba temanku itu bertanya sambil ngelirik ke arah mbak Ester "Hayo, Siapa tuh. . ." Dengan cepat diriku menyahut sambil tersenyum, "bukan siapa-siapa kog, cuman kakak tingkat dari prodi kimia." Mungkin gara-gara senyumku (yang terlalu menawan) itu, temenku mengira bahwa aku apa ada-adanya, eh maksudnya ada apa-apanya dengan mbak Ester tersebut. Akhirnya akupun bergegas menaiki motorku dan membonceng dirinya tanpa mempedulikan apa yang diucapkan oleh temenku itu (nb: saat itu temenku yang ngeliad diriku membonceng dirinya sungguh teramat sangat banyak dan beredarlah gosip yang mendesak diriku untuk segera memberikan keterangan terhadap temen-temen wartawan lewat konferensi pers :p).

Lalu, kami berdua memotokopi publikasi dan akhirnya diriku berhasil mendapatkan laptopnya. Dalam hati sebenernya ingin sekali melarikan tuh laptop ke rumah dan menjadikannya barang pribadi milikku. Namun, apa daya, kasian juga ngeliad mbaknya kalo laptopnya ilang. Setelah itu, kamipun kembali ke kampus dan aku akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan mbaknya karena ada kuliah. Nah, karena ada kuliah itu, akupun segera menghubungi teman panitia lain, sebut saja mas Krisna, karena itu memang nama aslinya (Opssss. . .) untuk membuat publikasi kecilnya. Akupun mengurungkan niat membuat desainnya karena ada kuliah tersebut dan menyuruh masnya lewad sms untuk mengirimkan desainnya ke fbku dan pikirku "akhirnya, beres juga!!!!!" (walaupun pada akhirnya desainnya gag kepake(maaf banget ya mas. . .))

Kuliahpun mulai, dan ternyata aku datang sedikit terlambat (menurutku, bukan menurut dosen :p). Saat aku baru datang tiba-tiba temenku satu kelas bertanya "Hayooo, Putra, tadi sapa??????" "Waduh, musti jawab apaan nih" hatiku bergumam. Lalu dengan gaya sok cool dan dengan nada dingin tanpa ada sedikit senyuman di wajah, aku menjawab, "bukan siapa-siapa". Temen yang bertanya tersebut akhirnya berhenti bertanya dan mengurungkan niatnya untuk mengorek lebih dalam tentang siapa dirinya.

Nah, dari cerita di atas, untuk menghadapi gosip atau pertanyaan-pertanyaan yang ditudingkan kepada kita, yang orang tersebut tidak tahu kebenarannya, sebenernya cukup kita jawab dengan nada dingin. Saat saya menjawab dengan senyum-senyum, temen-temen malah ingin mengorek lebih dalam, sedangkan pada saat saya menjawab dengan nada dingin, ternyata mereka segera berhenti bertanya dan mengurungkan niat untuk mengorek lebih dalam. Keberhasilan trik ini dapat dihitung dengan rumus:

Tingkat Keberhasilan = Kadar Cool dalam diri anda/100 x 100 %

Nah, karena diri saya amat cool (ampe 100% kadarnya) makanya trik ini berhasil di diri saya :p. Gitu dulu cerita dan tips saya dalam postingan kali ini. Makasih buat yang udah bersedia untuk ngebaca cuap-cuap saya yang gag jelas ini dan terima kasih yang sudah mendukung diri saya sehingga saya mampu berdiri tegar hingga sampai saat ini (halah, apa-apaan nie :p). Oke, saya akhiri postingan kali ini, God Bless U all :D.