29 Desember 2011

JOURNEY TO UNS, BIBLE CAMP & Kisah Horror di UNS dengan si dia (E+T) PART II (end)

Udah hampir akhir tahun, tapi kayaknya saya belum berbuat apa-apa di medan ini, mulai dari kuliah saya yang gak saya seriusin dan hal-hal lain yang menunjukkan saya belum berbuat apa-apa sampai saat ini (suram banget dah =___="). But, btw saya lagi di rumah dosen. Mengapa saya sedang di rumah dosen???? Tentu saja karena saya ingin mencuri soal (lhoh????). Maksud saya, karena saya dititipi oleh sang empunya rumah, karena sang empunya rumah sedang pergi ke jakarta untuk berobat dan kebetulan salah satu penghuni yang biasanya menjaga rumah sedang pulang. Jadi, apa boleh buat, sayalah yang harus turun tangan, hohohoohoho *ketawa sombong*.

Nah, karena saya bingung mau ngapain di rumah dosen ini (karena kebetulan di rumah dosen ini gak ada permainan, seperti PS3 (yaiyalah, kalo ada malah mengerikan ==")), akhirnya saya memutuskan untuk menulis di blog saya yang "lagi-lagi" mulai usang ini. Sebenernya saya ingin menuntaskan cerita-cerita saya yang belum selesai melalui postingan saya ini *TARAAAAAA*





JOURNEY TO UNS PART II

Sebenernya saya udah lupa kelanjutan cerita ini *ketawa ngakak*. Tapi pada intinya si wanita yang baru saja berkenalan dengan saya, tiba-tiba kejatuhan "anugerah" dari langit, berupa kotoran burung. Selanjutnya saya lupa akan apa yang telah terjadi. Yahh, dan akhirnya cerita berakhir bahagia, saat kami semua masing-masing telah selesai mengambil jas almamater kami dan pulang ke rumah kami masing-masing dan akhirnya hidup bahagia selamanya (lhoh????).

BIBLE CAMP PART II

Dan lagi-lagi saya lupa akan kelanjutan cerita kisah ini. Yang saya ingat, setelah itu ada acara api unggun, lalu setelah selesai api unggun kamipun tidur. Pada saat tidur itu, saya terbangun karena kedinginan dan segera mencari bara api untuk menghangatkan badan saya. Lagi-lagi, cerita berakhir saat acara foto-foto dilaksanakan dan kamipun pulang ke solo dan sampai ke rumah kami masing-masing dan akhirnya hidup bahagia selamanya (lhoh????????).

Kisah Horror di UNS . . . Part II

Kalo cerita yang satu ini, takkan pernah terlupakan dari benak saya. Kami bertiga, akhirnya naik ke sebuah bukit yang indah (padahal angker menurut warga sekitar (baca : mahasiswa sekitar)). Kenapa kami tau angker??? Karena pada saat kami naik, ada beberapa orang berteriak bahwa kami jangan naik ke atas karena di atas banyak ular. Dari statement dan "teriakan" mereka, kami tahu, bahwa mereka semua (warga sekitar (baca : mahasiswa sekitar)) takut kami mengganggu sang penunggu dari bukit itu di mana di atas bukit itu, seperti terdapat kuburan dengan batu-batu yang mengelilinginya beserta dengan satu pohon besar di belakangnya. Namun, tanah yang dipakai untuk membangun UNS memang merupakan tanah bekas kuburan dan ada beberapa makam yang tak berani dibongkar dengan alasan-alasan tertentu, yang tentunya berkaitan dengan kepercayaan warga sekitar.

Kamipun dengan nekat naik ke atas. Bukan hanya dengan modal nekat saja, kamera hapepun jadi modal kami untuk merekam setiap adegan kami yang terlalu keren itu. Alhasil kami naik ke atas sambil menengok kiri kanan agar tidak ketahuan saat kami naik bukit itu. Saat kami akan mencapai atas, kamipun memutuskan untuk turun karena kami takut terlihat oleh warga sekitar (baca : mahasiswa sekitar) dan karena kami telah berhasil melihat "topografi" tempat itu, seperti yang telah saya sebutkan di atas. Saat kami sampai di kaki bukit nan indah permai itu, ternyata banyak nyamuk yang telah mengikuti kami yang terbang berputar-putar di sekitar badan kami. Segera kami berpindah tempat agar segerombolan nyamuk-nyamuk itu pergi dan tidak mengikuti kami. Kaki dan tangan kamipun menjadi korban ketidakmanusiawian nyamuk itu (yaiyalah, namanya juga hewan =___=").Akhirnya kamipun kembali bergaya-gaya di depan kamera hape yang masih merekam kejadian dari awal pendakian hingga saat itu. Lalu videopun dimatikan dan kami memutuskan untuk pulang.

Malamnya, saya pergi untuk acara kebaktian pengucapan syukur di rumah salah satu teman gereja saya. Saat sebelum mulai kebaktian , ternyata ada sms yang masuk. Ternyata sms itu berasal dari teman saya yang tadi sorenya naik ke bukit itu bersama saya (namanya Tulus). Sayapun terkejut saat ia mengatakan (baca : meng"sms"kan) bahwa rekamannya yang tadi sore itu terpotong saat kami sedang hampir mencapai di atas dan kembali berlanjut saat kami sudah sampai di bawah. Kami tak tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, kami mencoba untuk berpikir positif, mungkin saja hal itu terjadi karena si Tulus salah tekan saat merekam proses pendakian bukit yang belum terjamah tangan manusia (<<<< lebay :p) tersebut.

Inilah hasil dokumentasi kami :)
Inilah kami bertiga :)


Inilah bukit itu :)

NB : Dari banyaknya cerita yang saya lupakan, mungkin ini pelajaran bagi saya untuk tidak menunda-nunda menulis kelanjutan cerita bagi setiap cerita saya yang bersambung dan mudah terlupakan. But at the least, Selamat Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 kawan-kawan :) . Semoga tahun depan kita semua bisa bakal lebih baik daripada tahun-tahun yang telah kita lalui kemarin-kemarin.
God Bless :)

0 komentar:

Silakan Didenger