Pikiran (Gak) Penting :)

Akhir-akhir ini rasanya pengen nulis di blog ini, gag tau kenapa. Yaudah langsung ke ceritanya aja yaa. . .

Well, tadi pagi, seperti biasa, saya berangkat kuliah pukul 7 pagi (di mana kalo di sini jam 7 pagi itu sama dengan jam 6 pagi kalo di Solo). Saat saya datang ke kampus, tiba-tiba datang temen saya dan berkata "mau ke mana put???" Tanpa panjang lebar saya menjawab "Ke kelas". Lalu kawan saya itu mengatakan bahwa hari ini ada kuliah agama Islam di kelas itu. Sontak saya kaget dan benar-benar teringat bahwa kuliah agama Kristen (yang harus saya ulangi lagi selepas saya pelajari tahun lalu di Solo yang mendapat nilai A (yang di sini perlu setengah mati untuk mendapatkan nilai A karena dosennya begitu menaruh standar tinggi kepada anak-anak didiknya) =____=") akan diadakan sore nanti. Akhirnya saya pergi mengerjakan tugas agama sambil menunggu kuliah selanjutnya (yang saat itu belum saya kerjakan di mana ternyata saya salah mengerjakan tugasnya =____="). Pokoknya agak suram dah perasaan hari ini (ditambah dengan mendungnya langit dan hujan tadi pagi). . .

Kuliah penelitianpun dimulai pukul 8. Sembari dosen menjelaskan sayapun mengerjakan tugas agama saya. Setelah banyak waktu terlewati, akhirnya kuliahpun selesai. Di mana setelah kuliah tersebut dosen mengatakan sesuatu yang agak mengganggu benak saya. Pokoknya intinya begini :

"Enaknya merasakan kawin di usia muda dulu sebelum meninggal"

Sontak pikiran saya (yang biasanya dipengaruhi film-film romantis) mengatakan begini :

"Mungkin kalo aku, aku lebih baik gag kawin (baca = nikah) sebelum akhirnya meninggal di usia muda. Karena apa??? karena sebenernya kita nih yang merasa enaknya karena kita udah terlepas dari dunia fana ini. Yang ngerasain gag enaknya itu pasangan kita. Pasti ada rasa kehilangan yang teramat besar dalam hatinya yang gag bakalan bisa terhapus sampai kapanpun"

Setelah kepikiran hal tersebut  kehidupan sayapun berlanjut hingga saat saya posting di blog ini. . .

NB : Rasanya capek banget hari ini. Habis kuliah, saya ke kos temen, ngelanjutin tugas agama. Abis itu makan bareng temen-temen di tempat yang memasang tarif "agak " tinggi di mata saya. Setelah itu saya kuliah agama di mana ada kuis tadi sore. Setelah itu, sekitar pukul 4, saya mengambil titipan orang tua saya ke tempat temen orang tua saya. Lalu saya pergi mengesolkan sepatu saya dan akhirnya saya tiba di kos dengan duit bokek dan rasa capek yang berlebih karena hari ini dipenuhi dengan yang namanya "jalan kaki". Tapi ada yang bisa membuat saya tersenyum hari ini. Titipan orang tua saya yang berisi penuh dengan snack, alat mandi, pakaian, bahkan permen :)

Thx my family di Solo sana :)


Nih saya kasi bonus gambar :

Kalo baca blok ini gag usah dipikir-pikir banget yaa, kan mantul nih kamunya :D